PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
AUGMENTED REALITY PADA INDUSTRI GAME
Augmented reality merupakan
teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke
dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya
tersebut secara real-time. Benda-benda maya menampilkan informasi berupa
label maupun obyek virtual yang hanya dapat dilihat dengan kamera
handphone maupun dengan komputer. Sistem dalam augmented reality bekerja
dengan menganalisa secara real-time obyek yang ditangkap dalam kamera. Augmented Reality is the next big thing, it is our Future. (Lee, 2013). Contoh singkatnya kita dapat melihat gambar
yang datar di sebuah kertas, tetapi karena adanya teknologi AR di dalam sebuah
device, maka gambar tersebut akan berubah lebih interaktif dalam bentuk video,
animasi, game dan masih banyak lagi.
Augmented Reality disini berfungsi untuk men transmisikan suatu objek. Benda-benda
maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan
inderanya sendiri. Hal ini membuat augmented
reality sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi
penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya
membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata. Jadi
Agumented reality menggunakannya
dengan bantuan marker dan sebuah camera. Apabila
marker tersebut diarahkan ke camera maka sebuah objek 3D yang merupakan
karakter game tersebuat akan muncul.
Didalam beberapa game seperti AR Defender. AR Defender
adalah salah satu game berbasis augmented reality yang dapat diaplikasikan
untuk iPhone. Pengaplikasian teknologi augmented
reality lebih fokus pada sistem gameplay dan teknologi dibandingkan sisi cerita. Karena game augmented reality ini lebih bersifat
multiplay dan tidak terlalu menonjolkan sosok cerita, jadi tidak ada yang terlalu spesial di
dalam jalan cerita
game ini. Meskipun begitu kita tidak perlu khawatir, bahwa game ini
membosankan.
Salah
satu metode augmented reality yang
saat ini sedang berkembang adalah metode "Markerless Augmented Reality", dengan metode ini pengguna
tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen
digital. Marker
biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal
dan latar belakang putih. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker
dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik (0,0,0) dan 3 sumbu yaitu X,Y,dan
Z. Seperti
yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan augmented reality terbesar
di dunia “Total Immersion”,
mereka telah membuat berbagai macam teknik Markerless
Tracking sebagai teknologi andalan mereka, seperti Face Tracking, 3D Object Tracking, dan Motion Tracking. Diharapkan dengan pengembangan metode ini,
dapat membuat implementasi augmented reality jauh lebih efisien,
praktis, menarik, dan bisa digunakan dimanapun, kapanpun, dan oleh
siapapun.
Referensi:
Tugas Bahasa Indonesia
Nama : Rio
Fitriatmojo
NIM : 10.11.3701/
SI TI-03
Dosen : Emigawaty, M.Kom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar